Jumat, 29 November 2013

Refleksi SMK MIKAEL



SMK KAtolik St. mikael Surakarta



Inilah salah satu Sekolah Menengah Kejuruan ternama di kota Surakarta. Terletak di Jalan Mojo No. 1, Karangasem, Laweyan, Surakarta. Inilah sekolah tempatku menimba ilmu sekarang.
Saya juga merupakan alumni dari TK/KB dan SD Marsudirini Surakarta, dan SMP Regina Pacis Surakarta. Selama bersekolah pelajaran yang paling saya gemari merupakan pelajaran perhitungan.
Mengenai SMK Mikael Surakarta, ada banyak hal yang menarik untuk kita bahas. Bercerita dari pengalaman yang telah saya lalui selama ±2.5 tahun ini, banyak hal yang terjadi. Membahas pendidikan SMK merupakan pendidikan yang memberikan kita keahlian dan ilmu pengetahuan yang mendalam tentang bidang kerja yang inigin kita tekuni. Di SMK St. Mikael Surakarta, bidang keahlian berupa “Teknik Mesin” dan program studi berupa “Teknik Pemesinan”.
Menurut bidang dan program keahlian kita mampu menganalisa bahwa SMK St. Mikael bergerak dalam bidang pemesinan yang berarti semua produk yang dihasilkan berasal dari proses drawing, checking, dan processing.
Selama saya bersekolah banyak pengalaman yang telah saya lalui. Kita memiliki 12 kelas yang terdiri dari kelas X, XI, dan XII dimana setiap angkatan memiliki 4 kelas. Dalam pembagian jadwal praktikum dan teori, sekolah saya membagi dalam satu minggu teori, kemudia minggu berikutnya praktikum, selanjutnya teori dan kembali praktikum, hal tersebut berlanjut. Bisa dibilang proses pembelajaran terjadi 50% teori dan 50% praktikum di bengkel SMK Mikael.
Dalam tingkat X atau kelas 10, saya mengalami 4 praktikum yang dijalani selama 2 semester. Jam praktikum pada tingkat X pukul 06:55-12:00, dengan isitirahat satu kali pada pukul 08:30-08:45 dengan ketentuan masuk shift 1, jika masuk shift 2 pukul 12:55-18:00.
Praktikum yang saya kerjakan berupa Kerja Bangku dan Pengukuran, Kerja Las Dasar, Kerja Permesinan Dasar, dan Gambar Teknik Dasar. Selain dari praktikum yang merupakan kerja, sekolah saya juga memberikan teori tentang kerja praktikum seperti diatas sebagai penunjang teknik permesinan. Dalam praktikum kerja bangku dan pengukuran, saya mengerjakan proses mengikir (Filling), Menggergaji (Sawing), Mengebor (Boring), dan Memahat (Chiselling). Dalam praktikum kerja las dasar, saya diajarkan tentang mengelas garis/menyambung lurus, mengelas sudut, mengelas diatas kepala, dan masih banyak lagi yang menarik dalam praktikum yang saya alami. Dalam praktikum permesinan dasar, saya dajarkan tentang cara dasar penggunaan mesin bubut M300, dari mulai menyayat benda kerja, membuat sphere, mengebor, facing, setting pahat, seting rpm, dan masih banyak yang lain. Pada gambar teknik dasar, saya diajarkan untuk memuat garis dengan ketebalan tertentu, membuat lingkaran/radius, membuat gambar 3D dan gambar 2D, member ukuran, broken out, section, dan masih banyak yang lain. Yang terpenting dari semua ini, kami selalu diajarkan untuk selalu menggunakan prosedur keselamatan kerja pada saat bekerja di bengkel sekolah. Mulai dari safety shoes, wearpack, safety googles, dan yang lain.
Pada tingkat XII, saya mengalami 7 praktikum yang dijalani. Praktikum yang saya kerjakan berupa Kerja Bubut Dasar, Kerja Frais Dasar, Kerja Gerinda Dasar, Prakerin (Praktik Kerja Industry), dan Gambar Teknik Mesin. Jam kerja pada tingkat XII berbeda dengan tingkat X yaitu mulai pukul 06:55-14:25 untuk shift 1 dengan istirahat 2 kali, pertama sama seperti tingkat X dan kedua pukul 12:00-12:25. Sedangkan shift 2 mulai pukul 14:30-22:00 dengan istirahat 1 kali pada pukul 18:00.
Dalam praktikum Kerja bubut, sama prosedur yang diajarkan, namun ada penambahan materi berupa ulir, kartel (knurled), dll. Mesin yang digunakan bernama Master. Praktikum Gerinda menggunakan mesin gerinda Great D1 dan Vitax, untuk menghaluskan permukaan pahat pada mesin bubut dan membuat sudut pada bor. Pada praktikum frais, kita menggunakan mesin Aciera. Ini merupakan praktikum pertama bagi saya, pengalaman untuk membuat benda balok. Mempelajari cara setting mesin, membuat lubang, membuat pocket, membuat bidang miring dengan sudut tertentu, dan masih banyak yang lainnya. Praktikum gambar ditambah dengan menggambar di kertas kalkir, membuat dimensioning, menggambar benda rakitan/subrakitan, dan masih banyak pengalaman yang lain. Prakerin yang saya lakukan bertempat di bengkel PT. ATMIPRO Surakarta. Membantu dalam proses kerja nyata dalam sebuah industry. Dalam SMK saya mengambil jurusan gambar atau yang sering disebut Drafter, jadi pada semester 4 saya tidak mengalami praktikum di bengkel workshop lagi.
Tingkat XII praktikum yang saya jalani sama dengan praktikum tingkat XI namun praktikum prakerin diganti oleh praktikum CNC Production. Kegiatan selama praktikum masih sama dan jadwal kerja sama dengan tingkat XI.
Pada kelas XII akan mendapatkan TA atau tugas ahkir. TA menunjang kelulusan dibidang keahlian. Selama sekolah di SMK Mikael , akan mendapatkan banyak sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Standarisasi Pekerja). Dari Sertifikat Las, Bubut, Frais, dll.

AYO BERKUNJUNG KE SEKOLAH KAMI, DAN DAFTARKAN ANDA ATAU ANAK ANDA KE SEKOLAH KAMI….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar