APA ITU “PUISI” ??
Puisi merupakan salah satu karya sastra yang
memiliki arti ekspresi perasaan seseorang yang diungkapkan dengan gaya bahasa, berirama,
menggambarkan suasaana hati yang memberikan makna konotasi. Makna puisi selalu
ada didalam setiap kata yang dianggap aneh orang, karena tidak masuk akal untuk
menjadi sebuah kalimat.
Puisi yang digolongkan waktu terdiri dari
puisi lama dan puisi baru. Dalam pengertian sederhana puisi lama merupakan
karangan sastra yang masih menggunakan aturan-aturan yang mempertimbangkan
baris, bait, rima dan irama. Sedangkan pengertian puisi baru adalah puisi yang
mulai berkembang dan tidak terpaku oleh aturan-aturan yang ada, bebas dalam ungkapan
hati yang ingin disampaikan.
Perwajahan puisi
(tipografi), yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata,
tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut
sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.
Diksi, yaitu pemilihan
kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah
bentuk karya sastra yang sedikit kata-kata dapat mengungkapkan banyak hal, maka
kata-katanya harus dipilih secermat mungkin. Pemilihan kata-kata dalam puisi
erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata. Bahasa puisi mengalami 9 (sembilan)
aspek penyimpangan, yaitu penyimpangan leksikal, penyimpangan semantis,
penyimpangan fonologis, penyimpangan sintaksis, penggunaan dialek, penggunaan
register (ragam bahasa tertentu oleh kelompok/profesi tertentu), penyimpangan
historis (penggunaan kata-kata kuno), dan penyimpangan grafologis (penggunaan
kapital hingga titik)
Imaji, yaitu kata atau
susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti
penglihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
imaji suara (auditif), imaji penglihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh
(imaji taktil). Imaji dapat mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat,
medengar, dan merasakan seperti apa yang dialami penyair.
Versifikasi, yaitu
menyangkut rima, ritme, dan metrum. Rima adalah persamaan bunyi pada puisi,
baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
Tema yaitu media puisi adalah bahasa. Tataran
bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik
makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
Rasa yaitu sikap penyair terhadap pokok ide yang terdapat dalam puisinya.
Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan suasana hati dan keadaan psikis penyair.
Nada yaitu pembawaan suara pembacaan puisi. Nada juga berhubungan
dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui,
mendikte, membuat suasana berubah
dengan member efek lantang atau pelan, lembut atau kasar dan keras.
Amanat merupakan tujuan pokok dalam penyampaian
puisi. Dalam sebuah karya puisi pasti mempunyai amanat yang dapat dipetik. Karena
itulah dalam pembuatan puisi tidak asal karena hanya ingin mencurahkan isi
hati, namun makna dari pentingnya puisi tersebut.
Cara penyair yang biasanya digunakan agar
maksud dalam tulisannya dapat dipahami oleh pembaca
a.Parafrasis
Puisi mengunakan kata yang padat. Agar pembaca dapat segera paham yaitu dengan mengungkapkan kembali ide yang dituliskan penyair dalam bentuk baru yaitu menyisipkan kata-kata dengan tujuan memperjelas makna puisi tersebut. Tujuannya menguraikan kata yang padat dan menjelaskan yang bermakna kias.
Puisi mengunakan kata yang padat. Agar pembaca dapat segera paham yaitu dengan mengungkapkan kembali ide yang dituliskan penyair dalam bentuk baru yaitu menyisipkan kata-kata dengan tujuan memperjelas makna puisi tersebut. Tujuannya menguraikan kata yang padat dan menjelaskan yang bermakna kias.
b.Emotif
Memberikan
efek emosi dari perasaan pembaca, dengan keindahan kata kias yang penyair
karang lewat ide. Pembaca ingin mengetahui bagaimana penyair menampilkan
keindahan tersebut. Salah satu cara mempermudah memahami puisi humor, satire,
serta sarkastis.
c.Analitis
Cara memahami isi puisi melalui unsur intrinsik puisi. Unsur intrinsik adalah unsur yang secara langsung membangun puisi dari dalam karya itu sendiri. Unsur intrinsik puisi terdiri dari tema, amanat, nada, perasaan, tipografi, enjambemen, akulirik, rima, gaya bahasa, dan citraan.
Cara memahami isi puisi melalui unsur intrinsik puisi. Unsur intrinsik adalah unsur yang secara langsung membangun puisi dari dalam karya itu sendiri. Unsur intrinsik puisi terdiri dari tema, amanat, nada, perasaan, tipografi, enjambemen, akulirik, rima, gaya bahasa, dan citraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar